Oktober 14, 2024
Komunitas seni dan budaya Jatiwangi Art Factory tengah merintis pembuatan hutan baru dari lahan sawah tadah hujan di Majalengka, Jawa Barat.

Komunitas seni dan budaya Jatiwangi Art Factory tengah merintis pembuatan hutan baru dari lahan sawah tadah hujan di Majalengka, Jawa Barat.

Menurut pakar kehutanan dari Institut Teknologi Bandung, Yayat Hidayat, pembuatan hutan dari nol seperti itu dimungkinkan dengan beberapa syarat dan kondisi.

Menurut dosen di Kelompok Keahlian Teknologi Kehutanan ITB itu, desain harus menjelaskan tujuan pembangunan hutan sejelas mungkin.

Rancangan juga perlu memuat komposisi jenis, desain pola tanam, tata ruang atau zonasi, dan sarana prasarana pendukung sesuai tujuan pengelolaannya.

“Penyusunan rancangan sebaiknya dilakukan oleh para ahli di bidangnya,” kata Yayat, Rabu 7 Desember 2022.

Upaya berikutnya pengkondisian lahan.

Menurutnya, lahan sawah umumnya memiliki jenis tanah inceptisol atau tanahnya itu memiliki kembang susut yang tinggi.

Di musim hujan, tanahnya akan mengembang, sementara di musim kering tanahnya akan menyusut hingga menimbulkan retakan yang cukup lebar.

Pada tanah sawah yang diolah intensif dengan pemupukan urea misalnya, akan membuat kandungan metan di tanah sangat tinggi, dan lumpur tanah semakin tebal.

Kondisi tanah seperti itu menurut Yayat, kurang cocok ditanami dengan tanaman tahunan atau kayu-kayuan.

“Ketika terjadi retakan tanah, tanaman akan terganggu sehingga menimbulkan kematian,” ujarnya.

Solusinya, sebelum dilakukan penanaman hutan, lahan sawah perlu diberi jeda untuk penanaman pohon.

“Sekurangnya satu tahun agar tanah sawah mengering, kandungan metan menguap, dan air tidak menggenangi lahan,” kata Yayat.

Jika memungkinkan, sebaiknya lahan sawah diurug dengan tanah lapisan atas atau top soil setebal 60 sentimeter hingga merata.

Bisa juga untuk menghemat biaya, pemberian top soil hanya diberikan pada setiap lubang tanam.

Tahap selanjutnya menyiapkan bibit tanaman hutan sesuai jenis dalam rancangan.

Pembibitan dapat diproduksi sendiri dengan membuat persemaian atau membeli dari penangkar tanaman.

Bibit yang bagus menurutnya adalah yang sudah siap ditanam di lapangan antara lain tinggi tanaman antara 1-2 meter.

Saat penanaman, lubangnya disarankan Yayat untuk diberi pupuk organik yang cukup banyak.

Adapun pada fase pemeliharaan tanaman ketika masih muda misalnya, dengan umur 1-3 tahun, seperti penyulaman, pemupukan, dan pemberantasan hama penyakit tanaman.

Sementara pada tanaman dewasa, meliputi pemangkasan dan penjarangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *